Minggu, 17 Mei 2020
Selasa, 28 Agustus 2018
Pendapata NETIZEN tentang politisasi Asian Games 2018
Sekedar Info:
Mulai besok status yang mempolitisasi Asian Games akan saya auto unfriend ya....
Paling malas melihat drama seperti ini....
Di saat para JUARA berjuang menyatukan bangsa, Para PECUNDANG sibuk mengeksploitasi untuk kepentingan kelompoknya....
Sekian & Terima Kasih :v
Saya Jelaskan Alasan Saya.....
Saya beranggapan atlet itu berjuang untuk nama bangsa.... dan kita bersyukur saat saya berkomentar ini sudah ada 22 emas di tangan Indonesia.... Ini prestasi yang harus kita apresiasi....
Tapi banyak buzzer politik yang mengklaim ini sebagai prestasi kelompok, dan digunakan untuk saling menghina.... Bisa-bisanya hal seperti ini mereka jadikan hal untuk saling hina....
Emas jatuh ke tangan kita itu karena perjuangan Atlit dan EFEK TUAN RUMAH, bukan karena bonus uang atau karena ketua organisasi yang hebat....
Kita selalu menonjol saat jadi tuan rumah....
SEA GAMES 2011 kita dapat 182 medali emas karena diadakan di Indonesia, tapi 2017 cuma dapat 38 medali emas padahal bonus juga ditawarkan.....
Jadi tidak relevan mengaitkan bonus dengan prestasi atlit, karena ternyata di 2017 tetap anjlok walaupun ada bonus.... Tahun ini kita hebat semata-mata karena Atlit membawa gengsi nama tuan rumah dan suporter kita bisa maksimal di negeri sendiri....
Lebih tidak relevan lagi mengaitkan dengan ketua organisasi, macam organisasi pencak silat....
Hargai atlit kita, jangan dipolitisasi....
Ada juga yang membandingkan dengan Asian Games 1962 di Indonesia, yang katanya hanya dapat 11 medali emas. Tapi 11 medali emas itu dari 120 medali. Itu berarti Indonesia merebut 9% medali emas saat itu... Kondisi saat itu berbeda dari kondisi saat ini jadi tidak usah dibandingkan....
Kalau mau dibandingkan, itu berarti dari 467 medali emas tahun ini, kita harus merebut 42 medali... Ya mudah-mudahan saja bisa,....optimiskan ngak ada salahnya....
Jadi khusus untuk Asian Games 2018 kita gandengan tanganlah, karena atlet-atlet kita itu juga ada kelompok pendukung Koalisi Indonesia Hebat dan ada pendukung Koalisi Merah Putih....dan mereka berjuang untuk satu nama, yaitu INDONESIA.... bukan CEBONG atau KAMPRET....
Mulai besok status yang mempolitisasi Asian Games akan saya auto unfriend ya....
Paling malas melihat drama seperti ini....
Di saat para JUARA berjuang menyatukan bangsa, Para PECUNDANG sibuk mengeksploitasi untuk kepentingan kelompoknya....
Sekian & Terima Kasih :v
Saya Jelaskan Alasan Saya.....
Saya beranggapan atlet itu berjuang untuk nama bangsa.... dan kita bersyukur saat saya berkomentar ini sudah ada 22 emas di tangan Indonesia.... Ini prestasi yang harus kita apresiasi....
Tapi banyak buzzer politik yang mengklaim ini sebagai prestasi kelompok, dan digunakan untuk saling menghina.... Bisa-bisanya hal seperti ini mereka jadikan hal untuk saling hina....
Emas jatuh ke tangan kita itu karena perjuangan Atlit dan EFEK TUAN RUMAH, bukan karena bonus uang atau karena ketua organisasi yang hebat....
Kita selalu menonjol saat jadi tuan rumah....
SEA GAMES 2011 kita dapat 182 medali emas karena diadakan di Indonesia, tapi 2017 cuma dapat 38 medali emas padahal bonus juga ditawarkan.....
Jadi tidak relevan mengaitkan bonus dengan prestasi atlit, karena ternyata di 2017 tetap anjlok walaupun ada bonus.... Tahun ini kita hebat semata-mata karena Atlit membawa gengsi nama tuan rumah dan suporter kita bisa maksimal di negeri sendiri....
Lebih tidak relevan lagi mengaitkan dengan ketua organisasi, macam organisasi pencak silat....
Hargai atlit kita, jangan dipolitisasi....
Ada juga yang membandingkan dengan Asian Games 1962 di Indonesia, yang katanya hanya dapat 11 medali emas. Tapi 11 medali emas itu dari 120 medali. Itu berarti Indonesia merebut 9% medali emas saat itu... Kondisi saat itu berbeda dari kondisi saat ini jadi tidak usah dibandingkan....
Kalau mau dibandingkan, itu berarti dari 467 medali emas tahun ini, kita harus merebut 42 medali... Ya mudah-mudahan saja bisa,....optimiskan ngak ada salahnya....
Jadi khusus untuk Asian Games 2018 kita gandengan tanganlah, karena atlet-atlet kita itu juga ada kelompok pendukung Koalisi Indonesia Hebat dan ada pendukung Koalisi Merah Putih....dan mereka berjuang untuk satu nama, yaitu INDONESIA.... bukan CEBONG atau KAMPRET....
Langganan:
Postingan (Atom)